Jogja (MQFM) – Pusat Kajian Maritim untuk kemanusiaan menyebut bahwa jika perubahan atau revisi kebijakan terkait ekspor benih lobster diterapkan, maka potensi budidaya lobster di Maluku Utara dinilai dapat menurun. Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengatakan bahwa stok benih lobster di dalam negeri yang sudah berstatus “over exploited” akan mengalami kelangkaan dikarenakan maraknya praktek eksploitasi penangkapan benih lobster secara besar-besaran di wilayah pengelolaan perikanan nasional, termasuk di Maluku Utara.
Dilansir Antara, Halim menegaskan bahwa kebijakan tersebut juga berdampak pada menurunnya potensi pendapatan budidaya lobster yang berfokus pada usaha pembenihan dan pembesaran lobster di dalam negeri.
Editor : Zahra
Sumber : Antara