Jogja (MQFM) – Satuan Tugas Montara yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut terdapat sekitar 15 ribu petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur atau NTT yang belum menerima kompensasi atas pencemaran laut yang diakibatkan oleh meledaknya ladang minyak Montara di tahun 2009. anggota Satuan Tugas Montara, Ferdi Tanoni mengatakan, pihaknya akan melaporkan perkembangan proses pencairan dana kompensasi tersebut kepada Luhut. Menurut pihaknya, laporan tersebut penting untuk disampaikan, mengingat rencana distribusi dana kompensasi sudah mundur beberapa kali. Dilansir Antara, diketahui dana kompensasi montara sebesar 2,1 triliun rupiah telah dicairkan oleh kantor pengacara di Australia sejak Mei 2023. Dana tersebut seharusnya langsung ditransfer melalui rekening petani yang telah terdaftar. Sebelumnya dana kompensasi untuk para petani tersebut dijanjikan akan turun pada awal Oktober lalu, namun hingga akhir November lalu dana tersebut belum kunjung diterima oleh para petani.
Editor : Zahra
Sumber : Antara