Jogja (MQFM) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah melalui kampanye yang menyasar kalangan santri. Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin mengatakan bahwa indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan berbasis syariah di Indonesia masih dinilai rendah. Oleh karena itu pihaknya menyelenggarakan gerak syariah dengan mengenalkan OJK dan mensosialisasikan simpanan pelajar berbasis syariah atau Simpel I-B.
Dilansir Republika, Maulana juga menyebut bahwa penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah juga diwujudkan melalui program ekosistem pesantren inklusif atau epiks yang berisi kegiatan edukasi, pelatihan, hingga pertemuan bisnis.
Editor : Zahra
Sumber : Republika