SAHABAT MQ — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, konsentrasi gas sulfur dioksida (SO2) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, menurun jika dibandingkan ketika erupsi eksplosif pada 26-27 November 2017 lalu. Kepala sub-bidang mitigasi pemantauan Gunungapi wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana mengatakan, saat ini nilai konsentrasinya lebih rendah 20 kali lipat dibanding bulan lalu.
Devy menambahakan, berkurangnya gas SO2 menandakan dua kemungkinan, salah satunya yakni laju magma yang naik ke permukaan melemah, karena kehilangan energi akibat gas magmatik makin berkurang, yang pada akhirnya habis dan menuju keseimbangan.
Editor : Latifah
Sumber : Republika