SAHABAT MQ — Kementerian Luar Negeri terus memantau perkembangan situasi di Lebanon terkait keamanan Warga Negara Indonesia yang berada di negara tersebut, setelah ketegangan dengan Arab Saudi memuncak pasca pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri di Ibu Kota Saudi Riyadh. Direktur perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia atau PWNI-BHI Muhammad Iqbal mengatakan, keamanan Libanon tidak hanya penting bagi WNI yang berada di sana, namun juga sekitar 1.000 WNI yang masih berada di Suriah. Sebab saat ini Lebanon menjadi satu-satunya pintu keluar dari Suriah yang masih aman.
Republika memberitakan, terkait konflik politik di kawasan teluk tersebut, pihaknya akan memfokuskan keselamatan para WNI dan mengimbau mereka untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik apa pun.
Editor : Naila
Sumber : Republika