Jogja (MQFM) – Pegiat media sosial sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Ade Armando, menyampaikan permohonan maaf usai menyebut bahwa dinasti politik sesungguhnya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ade mengatakan, pihaknya mengajukan permintaan maaf sebesar-besarnya apabila video terkait politik dinasti yang dibuatnya tersebut telah menimbulkan kegaduhan dan ketersinggungan terhadap banyak pihak, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ade menyebut, seluruh pernyataan yang terdapat pada video tersebut merupakan opini pribadinya dan tidak mewakili PSI. Dilansir CNN Indonesia, sebelumnya Ade Armando menyindir Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan sejumlah BEM lainnya yang menggelar aksi protes, salah satunya terkait praktik politik dinasti menjelang pilpres 2024. Ade menilai politik dinasti sesungguhnya justru berada di DIY yang menjadi lokasi aksi tersebut dilaksanakan.
Editor : Zahra
Sumber : CNN Indonesia