Jogja (MQFM) – Pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar konflik antara Iran dan Israel tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pagi ini kementeriannya menyelenggarakan rapat dengan sejumlah duta besar negara sahabat untuk membahas respons dampak konflik di tingkat regional dan global, kinerja sektor perbankan dan pasar modal, pengendalian inflasi, serta rencana koordinasi bauran kebijakan fiskal dan moneter.
Dilansir Republika, Airlangga menilai bahwa konflik tersebut berpotensi meningkatkan harga berbagai komoditas termasuk minyak, mendisrupsi rantai pasokan gandum dan komponen alat-alat produksi dari eropa, hingga meningkatkan biaya kargo.
Editor : Zahra
Sumber : Republika