Jogja MQFM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau Pemda DIY berencana melakukan intervensi perilaku, khususnya terhadap praktik brandu atau menyembelih dan mengonsumsi ternak yang sakit atau mati. Pasalnya praktik brandu tersebut diduga menjadi penyebab meluasnya kasus antraks di wilayah DIY. kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan DIY Hery Sulistio Hermawan mengatakan bahwa intervensi yang dilakukan tersebut ditujukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat dan pemilik ternak serta untuk mengupayakan alokasi anggaran semenisasi pada lokasi yang tercemar antraks.
Dilansir Republika, sementara itu dalam menangani kasus antraks yang sudah terjadi di Sleman dan Gunungkidul, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY juga akan menyediakan sumber daya untuk memaksimalkan pengobatan pada ternak, pelaksanaan vaksinasi, serta pengendalian lalu lintas hewan.
Editor : Zahra
Sumber : Republika