Jogja (MQFM) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras sebanyak 1,6 juta ton untuk memenuhi kebutuhan domestik karena mundurnya masa panen. Airlangga mengatakan bahwa masa panen yang seharusnya terjadi pada bulan Maret hingga April justru mundur hingga sekitar bulan Mei dan Juni, yang menyebabkan produksi beras menurun.
Dilansir Antara, nantinya selain melakukan impor, pemerintah juga akan meningkatkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari yang semula 150.000 ton menjadi 250.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Editor : Zahra
Sumber : Antara