Jogja (MQFM) – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dan terekam adanya getaran banjir lahar dingin pada Senin 29 Januari kemarin. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian mengatakan, erupsi tersebut terjadi pada pukul 14.52 Waktu Indonesia Barat dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 111 detik. Berdasarkan pengamatan kegempaan, terjadi 15 kali gempa letusan dan dua kali gempa guguran sejak pukul 12.00 hingga 18.00 Waktu Indonesia Barat di hari yang sama.
Dilansir Harian Jogja, dengan adanya erupsi tersebut petugas mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara atau di sepanjang besuk kobokan dan sejauh 13 km dari pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai manapun yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Editor : Zahra
Sumber : Harian Jogja