Jogja (MQFM) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyatakan akan memulai kembali program konversi kompor listrik induksi setelah sebelumnya program tersebut batal direalisasikan. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Kementerian Esdm Djoko Siswanto mengatakan, program kompor induksi tersebut nantinya akan menyasar kalangan rumah tangga kelas menengah atas atau masyarakat mampu. Pihaknya menegaskan bahwa dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh kementerian ESDM biaya pembagian kompor induksi untuk masyarakat menengah ke bawah akan memakan biaya yang cukup mahal, yakni sekitar 2 juta rupiah. Biaya tersebut mencakup biaya perangkat kompor, panci, hingga peningkatan daya listrik untuk setiap rumah. Sementara untuk kalangan menengah atas, tidak diperlukan lagi adanya peningkatan daya listrik untuk bisa menggunakan kompor induksi.
Dilansir CNN Indonesia, sebelumnya program kompor listrik sempat dibatalkan pada tahun 2022 karena masyarakat masih dalam pemulihan ekonomi pasca Covid. Namun Djoko mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memerintahkan pihaknya untuk mengkaji kembali program kompor listrik tersebut.
Editor : Zahra
Sumber : CNN Indonesia