Jogja (MQFM) – Imparsial menyatakan seluruh pertanyaan terkait pertahanan dalam debat capres yang dilaksanakan 7 Januari lalu tidak ada yang bersifat rahasia negara. Peneliti Imparsial Hussein Ahmad mengatakan, capres nomor urut dua yang tidak mau menjawab terkait pertahanan dengan alasan rahasia negara dianggap menjadi dalih untuk menutupi ketidakberesan pertahanan indonesia.
Dilansir CNN Indonesia, Hussein menegaskan bahwa apabila merujuk pada hukum yang berlaku, tidak ada istilah yang disebut dengan rahasia negara. Pihaknya menambahkan, dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, hanya terdapat istilah “informasi yang dikecualikan”. Dalam debat tersebut, Hussein menilai informasi yang ditanyakan bukan informasi yang dikecualikan atau informasi sensitif, seperti jumlah pasukan atau lokasi penempatan pasukan.
Editor : Zahra
Sumber : CNN Indonesia