Jogja (MQFM) – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI tengah menyiapkan jejaring laboratorium yang dapat melakukan diagnosis gejala mycoplasma pneumonia, merespons meningkatnya kasus pneumonia di China akibat infeksi bakteri mycoplasma. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa mycoplasma pneumonia bukan merupakan jenis penyakit baru, hanya saja penyakit tersebut sudah lama tidak diukur tingkat penyebarannya di tengah masyarakat. Dilansir Republika, sebelumnya Kementerian Kesehatan telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia. Salah satunya dengan menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap kejadian mycoplasma pneumonia di Indonesia. Dalam surat tersebut, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus di tingkat global, serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang dicurigai pneumonia.
Editor : Zahra
Sumber : Republika