SAHABAT MQ — Pengamat politik Myanmar dari Universitas Deakin Australia Anthony Ware mengatakan, terdapat dukungan kuat dari kelompok mayoritas di Myanmar untuk melakukan aksi-aksi anti-Rohingya. Aksi tersebut dipimpin oleh para ultra nasionalis.
Republika online melansir, sebelumnya, militer juga sering melakukan kekerasan dan pemerkosaan terhadap anak-anak. Kelompok HAM telah mendokumentasikan kejahatan militer Myanmar sejak lama. Terutama kejahatan terhadap etnis minoritas di Rakhine dan Kachin. "Saat ini Rakhine berada dibawah kendali militer. Penduduk Rakhine tak bisa berbuat apa-apa," ujar Ware.
Pendiri Fortify Rights di Bangkok, Matthew Smith mengatakan, militer Myanmar saat ini sedang melakukan genosida terhadap suku Rohingya. Mereka melakukan segala cara untuk memusnahkan suku Rohingya dari muka bumi.
Militer Myanmar, ujar Smith, sedang memusnahkan umat Muslim di Rakhine. Mereka sedang melakukan kejahatan internasional.
"Kami telah mendokumentasikan bagaimana pemerintah di Rakhine berencana menghancurkan rumah-rumah suku Rohingya sebelum terjadinya kerusuhan Oktober lalu. Dokumen itu menunjukkan bagaimana strategi mereka menghancurkan Muslim Rohingya," katanya.
Editor : Fahmi
Sumber : Republika